Sintesis Senyawa Poliolester Minyak Ketapang (Terminalia Catappa L.) Sebagai Bahan Dasar Pelumas Sintetik
Keywords:
Pelumas, Minyak Ketapang, Poliol, Asetilasi, PoliolesterAbstract
Pelumas mesin yang beredar secara komersial berbahan dasar minyak mineral tidak dapat terdegradasi oleh mikroorganisme, berbeda dengan pelumas sintetik dari minyak nabati menghasilkan sedikit polutan pada lingkungan, sehingga perlu dikembangkan bahan dasar pelumas sintetik dari senyawa poliolester. Poliolester dapat disintesis dari minyak nabati seperti minyak ketapang. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa poliolester dari minyak ketapang sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pelumas sintetik. Proses sintesis poliolester melalui 3 tahap yaitu, ekstraksi biji ketapang, hidroksilasi, dan asetilasi. Berdasarkan hasil penelitian poliolester minyak ketapang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pelumas sintetik dengan kadar sebesar 81,50 %. Berdasarkan analisis FTIR menunjukkan terjadinya penurunan intensitas serapan gugus –OH pada poliol menjadi poliolester dengan bilangan gelombang 3443 cm-1. Karakterisasi poliolester sebagai bahan dasar pelumas sintetik terdiri dari bilangan hidroksil 26,18 mgKOH/g, bilangan penyabunan 184,67 mgKOH/g, bilangan peroksida 18,67 meq/kg, bilangan iod 8,46 gI2/100g, densitas 1,035 g/mL, dan viskositas pada suhu ruang 526,115 cSt.