Pemberdayaan Ibu dengan Edukasi Pijat Bayi Untuk Mencapai Anak yang Sehat di Kecamatan Padang Timur
DOI:
https://doi.org/10.60126/jgen.v3i5.1266Keywords:
Pemberdayaan, Edukasi, Pijat Bayi, Bayi 0-12 BulanAbstract
Pengabdian Masyarakat ini memberikan edukasi bagaimana cara memijat bayi yang benar dengan memberdayakan ibu-ibu yang memiliki bayi. Pemberdayaan adalah sebuah proses dan upaya untuk memberikan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan kepada individu atau kelompok untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian. Sasaran pengabdian ini berfokus pada ibu-ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan pada tiga kelurahan di kecamatan padang timur. pada bulan agustus 2025. Sasaran Training adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan yang hadir saat kegiatan pendampingan sebanyak 90 orang. Yang terdiri dari 30 peserta masing-masing kelurahan serta dilakukan pada 3 tempat sekaligus. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pemberian materi penyuluhan, diskusi dan praktik pijat bayi. Pelaksanaan dilakukan dengan cara memperagakan teknik yang benar, dan dilakukan evaluasi di akhir dengan responden menggunakan kusioner sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil dalam kegiatan training pijat bayi ini sesuai dengan kebutuhan ibu – ibu dalam membantu perkembangan bayi. Manfaat pijat bayi ini dapat membuat bayi merasa nyaman, dan relaks, pijat membuat otot – otot bayi menjadi renggang, Tumbuh kembang, adalah suatu kegiatan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan pemantauan (status gizi kurang atau buruk, anak pendek), penyimpangan perkembangan (terlambat bicara), dan penyimpangan mental emosional anak (gangguan konsentrasi dan hiperaktif). disimpulkan dari hasil penelitian diperoleh peningkatan kemampuan ibu dalam melakukan pijat bayi secara mandiri setelah kegiatan sebesar 80% ketercapaian ibu dalam mempraktekan kembali, kemampuan mengontrol lengan, kemampuan mengontrol badan, kemampuan mengontrol tungkai dan kemampuan koodinasi jari tangan, sehingga pijat bayi berpengaruh pada peningkatan motorik kasar dan halus bayi.
References
Carolin, B. T., Syamsiah, S. S., & Khasri, M. M. (2020). Pijat bayi dapat meningkatkan berat badan bayi. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(3), 383–387. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i3.2745
Dewi, R. (2019). Pentingnya manfaat pijat bayi pada bayi usia 0–12 bulan. Dinamika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 49–52.
Hanifa, F. N. (2022). Pengaruh pijat bayi dengan tumbuh kembang bayi. Jurnal Kesehatan, 11(1), 27–32. https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/424
Jayanti, A. D., et al. (2023). Hubungan pemberian MPASI pada bayi usia 0–6 bulan dengan kejadian gangguan pencernaan pada bayi. Jurnal Micron Medical Multimedia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dalam angka. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Indikator program kesehatan masyarakat dalam RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan 2020–2024. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/attachments/ef5bb48f4aaae60ebb724caf1c534a24.pdf
Kusumastuti, I. (2019). Modul stimulasi pijat bayi dan balita. ResearchGate.
Merida, Y., & Hanifa, F. N. (2021). Pengaruh pijat bayi dengan tumbuh kembang bayi. Jurnal Kesehatan, 10(2), 27–32. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v11i1.424
Nurseha, N., & Subagiyo, S. (2022). Efektivitas pijat bayi terhadap perkembangan bayi (motorik kasar, motorik halus, sosial kemandirian, dan bahasa) pada bayi usia 6–7 bulan di Desa Dermayon Kramatwatu. Jurnal Midwifery, 10(2), 147–154.
Putro, N., & Saputri, N. (2019). Pentingnya manfaat pijat bayi pada bayi usia 0–12 bulan. Dinamika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 49–52.
Rasyid, M. E. (2020). Kecamatan Padang Timur.
Sartika, W., Herlina, S., & Qomariah, S. (2023). Pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan bayi. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 225–229.
Suharto, S., Suriani, S., & Arpandjam’an, A. (2018). Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan motorik kasar dan motorik halus bayi usia 3–24 bulan di Klinik Fisioterapi Sudiang Makassar. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 13(1).
Suntin, B. F., Haslinda, D. S., & Hasbullah. (2022). Stimulasi tumbuh kembang bayi dengan metode pijat bayi (baby massage) pada ibu bayi dan balita di Kota Makassar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pelamonia, 2(1), 1–6.
Tridiyawati, F., Mariyani, M., & Maryati, M. (2022). Pertumbuhan optimal dengan pijat dan spa bayi. Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kebidanan, 5(2).
Wulandari, H. W., & Kusumastuti, I. (2020). Pengaruh peran bidan, peran kader, dukungan keluarga dan motivasi ibu terhadap perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balitanya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(2), 73–80. https://doi.org/10.33221/jikes.v19i02.548
Yuliani, E., Sastriani, S., Irfan, I., Evawaty, E., & Herlis, H. (2022). Pengaruh edukasi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada balita usia 6–24 bulan. Journal of Noncommunicable Diseases, 2(2), 45.
Zulaikhah, S. T., & Yusuf, I. (2017). Pengaruh terhadap kepadatan Aedes aegypti dalam peningkatan demam berdarah. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 12(1), 1–7. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.





