Implementasi Kurikulum Merdeka Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa di SDN Alalak Tengah 2
DOI:
https://doi.org/10.60126/maras.v2i3.353Keywords:
Kurikulum Merdeka, Kebebasan Berpikir, Implementasi dan Dampak, Pembelajaran Adaptif dan InovatifAbstract
Kurikulum merdeka, yang diperkenalkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim pada tahun 2022, menandai langkah maju dalam transformasi pendidikan Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif dan penelitian kepustakaan, penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh kurikulum ini terhadap pembelajaran dan kemampuan siswa. Kurikulum merdeka, sebagai konsep yang menekankan kebebasan berpikir dan inovasi, bertujuan untuk menciptakan siswa yang mampu memecahkan masalah dengan cepat, ringkas, dan tepat. Kurikulum ini menuntut guru untuk menjadi fasilitator pembelajaran yang mampu mengoptimalkan kreativitas siswa. Studi kasus dilakukan di SDN Alalak Tengah 2, menunjukkan bahwa implementasi kurikulum merdeka telah membawa perubahan dalam pendekatan pembelajaran, seperti penggunaan media visual dan audio serta penekanan pada pembelajaran mandiri. Namun, tantangan terjadi dalam penyesuaian siswa dengan kurikulum baru dan dalam penerapan metode pembelajaran yang berbeda. Guru memiliki peran kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas siswa melalui tugas-tugas yang menantang dan umpan balik yang konstruktif kurikulum merdeka merupakan langkah awal dalam mewujudkan pendidikan yang lebih adaptif dan inovatif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.