Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat melalui Program Kawal TB di Dusun Kembang Arum RT 02, Donokerto, Turi, Sleman
DOI:
https://doi.org/10.60126/jgen.v2i2.499Keywords:
Promosi, Edukasi, Pengetahuan, TuberculosisAbstract
Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tercatat 1.604 kasus baru pada tahun 2022, dan tambahan 1.351 kasus hingga Oktober 2023. Promosi kesehatan menjadi salah satu strategi penting dalam meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap masyarakat terkait tuberculosis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan membentuk sikap yang positif serta proaktif dalam mencegah dan menangani tuberculosis. Metode yang digunakan meliputi pendekatan door to door dalam kelompok kecil, yang fleksibel menyesuaikan waktu dan memberikan pemahaman awal kepada masyarakat, dan metode penyuluhan dengan media powerpoint dan leaflet serta poster digunakan untuk mempermudah pemahaman materi. Dari hasil pengujian dengan nonparametric test diperoleh nilai p-value<0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan responden saat pre-test dan saat post-test. Kesimpulan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan dengan setelah dilakukan penyuluhan. Rekomendasi program “KAWAL TB” meliputi pelibatan lebih banyak pihak, seperti kader kesehatan dan tokoh masyarakat, untuk memperluas jangkauan edukasi dan sosialisasi.
 
						 
							





