Konstruksi Skala Stres Kerja pada Karyawan di Kota Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.60126/maras.v3i3.1213Keywords:
Konstruksi Alat Ukur, Stres Kerja, KaryawanAbstract
Stres kerja merupakan fenomena psikososial yang semakin banyak dialami oleh karyawan akibat tekanan organisasi, tuntutan produktivitas, serta ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan personal. Dalam konteks manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), pengukuran stres kerja menjadi krusial untuk memahami kondisi psikologis, fisik, dan perilaku karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas serta reliabilitas skala stres kerja yang komprehensif, yang mencakup tiga dimensi utama yaitu gejala psikologis, gejala fisik, dan gejala perilaku. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan model Research and Development (R&D), yang melibatkan 300 responden karyawan usia 20–35 tahun. Pengembangan instrumen mengikuti prosedur sistematis yaitu identifikasi konstruk, penyusunan indikator, validasi isi dengan teknik Content Validity Ratio (CVR), uji coba skala, analisis item, uji validitas konstruk (EFA, CFA, validitas kriteria), serta pengujian reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala yang dikembangkan memiliki validitas isi yang kuat (CVR ≥ 0,99), validitas konstruk yang signifikan (CFI = 0,94; RMSEA = 0,06), serta reliabilitas yang tinggi (α total = 0,91). Berdasarkan data normatif, mayoritas responden (57%) berada pada kategori stres kerja sedang. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa skala stres kerja yang dikembangkan dapat digunakan sebagai alat ukur yang valid dan andal dalam konteks organisasi, serta berguna dalam menyusun intervensi manajemen stres berbasis data.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.