Analisis Kelemahan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Sungai Miai 1: Studi Kasus pada Kesiapan Guru dan Sarana Pembelajaran
DOI:
https://doi.org/10.60126/maras.v2i4.640Keywords:
Kurikulum Merdeka, Kesiapan Guru, Sarana PembelajaranAbstract
Penelitian ini menganalisis kelemahan implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Sungai Miai 1 dengan fokus pada kesiapan guru dan sarana pembelajaran. Kurikulum Merdeka bertujuan meningkatkan fleksibilitas dan kemandirian dalam pembelajaran, namun pelaksanaannya menghadapi berbagai tantangan. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan observasi, wawancara, dan analisis dokumen terhadap guru kelas 6 sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru menghadapi kendala dalam bentuk kurangnya pelatihan teknis, minimnya pemahaman terhadap konsep Kurikulum Merdeka, dan tingginya beban administrasi. Di sisi lain, sarana pembelajaran tidak memadai, terutama terkait fasilitas teknologi dan ketersediaan bahan ajar yang relevan dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan peningkatan pelatihan berkelanjutan untuk guru dan pengadaan sarana pembelajaran yang lebih baik. Temuan ini penting untuk memberikan rekomendasi kepada pihak sekolah dan pembuat kebijakan dalam mengatasi tantangan yang ada, sehingga dapat meningkatkan efektivitas implementasi kurikulum di masa depan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






