Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal: Menjaga Tradisi dan Membangun Masa Depan Masyarakat Banjarmasin
DOI:
https://doi.org/10.60126/maras.v2i4.553Keywords:
Pendidikan, Kearifan Lokal, Tradisi Budaya Banjar, Pembelajaran HybridAbstract
Pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan upaya penting dalam melestarikan tradisi dan budaya lokal, serta membangun karakter generasi muda di tengah arus globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali penerapan pendidikan berbasis kearifan lokal di Banjarmasin dan bagaimana hal ini berperan dalam menjaga tradisi serta membangun masa depan masyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus yang melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi di beberapa sekolah di Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan berbasis kearifan lokal diterapkan melalui pengintegrasian nilai-nilai budaya lokal dalam kurikulum, seperti pengajaran mengenai tradisi adat Banjar dan produk budaya khas daerah seperti sasirangan. Meski terdapat tantangan, seperti pengaruh globalisasi yang mengancam eksistensi budaya lokal, penelitian ini juga menemukan bahwa pendekatan pembelajaran hybrid yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan daring dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap kearifan lokal. Selain itu, peran keluarga dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai budaya menjadi faktor penting dalam keberhasilan penerapan pendidikan ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan berbasis kearifan lokal berpotensi besar dalam memperkuat karakter dan identitas budaya generasi muda, serta menjaga kelestarian budaya di Banjarmasin.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






