Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.60126/maras.v2i4.544Keywords:
Problem Based Learning, Critical Thinking, Motivasi BelajarAbstract
Dengan penekanan pada bagaimana meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan antusiasme siswa untuk belajar, penelitian ini berupaya menyelidiki penggunaan paradigma pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di sekolah dasar. Latar belakang penelitian ini menunjukkan perubahan kebutuhan pendidikan di abad ke-21, di mana berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah dua kemampuan penting yang tidak dapat dikembangkan oleh model pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru. Untuk memeriksa penelitian dan hipotesis sebelumnya mengenai kemanjuran PBL di sekolah dasar, penelitian ini menggabungkan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metodologi tinjauan pustaka. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa PBL meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, membuat mereka termotivasi untuk belajar, dan mendorong partisipasi mereka dalam pemecahan masalah kelompok. PBL juga berperan dalam mengembangkan keterampilan sosial melalui interaksi kelompok dan diskusi. Namun, penerapan PBL menghadapi tantangan seperti kesiapan guru, keterbatasan waktu, dan sumber daya. Menurut temuan penelitian, PBL dapat berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar anak sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi hambatan di masa mendatang jika guru terlatih dengan baik, memiliki akses ke sumber daya yang cukup, dan bekerja sama dengan orang tua.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






