Wisatawan Tanggap Bencana di Kawasan Wisata Anyer, Kabupaten Serang
Keywords:
Tanggap Bencana, Tsunami, WisatawanAbstract
Kawasan wisata pesisir Anyer merupakan salah satu destinasi wisata utama di Provinsi Banten. Sejak terjadinya Tsunami Anak Gunung Krakatau pada Desember 2018 silam menyebabkan jumlah wisatawan menurun drastis. Beberapa penyebabnya diantaranya adalah tidak adanya jaminan keselamatan wisatawan karena kurangnya pengetahuan wisatawan dalam penanggulangan bencana, informasi sistem peringatan dini serta belum tersedianya infrastruktur, seperti jalur evakuasi dan shelter atau posko yang menjadi tempat perlindungan apabila terjadi bencana. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada wisatawan agar lebih siaga dan adaptif terhadap ancaman bencana, Meminimalisir kerentanan dan peningkatan kapasitas wisatawan dalam menghadapi dan menangani bencana, Penyusunan draft action plan tentang pengurangan resiko bencana di kawasan wisata Anyer. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, penyuluhan dan diskusi, pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kurangnya kapasitas pemahaman wisatawan terhadap kesiagaan bencana, infrastruktur untuk evakuasi belum optimal dengan belum tersedianya shelter atau posko tetap bencana dan jalur evakuasi yang memadai, serta belum adanya petunjuk evakuasi bencana. Sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman wisatawan terhadap ancaman bencana serta dapat meminimalisir kerentanan wisatawan dalam menghadapi dan menangani bencana dengan penyusunan draft action plan.