Strategi Ekowisata Mangrove Pesisir dalam Pengembangan Budidaya Lebah Madu di Desa Lembung
DOI:
https://doi.org/10.60126/maras.v3i3.1130Keywords:
Strategi Pengembangan, Madu Mangrove, Ekowisata PokmaswasAbstract
Pemanfaatan potensi hutan mangrove secara tidak langsung memberikan kesempatan usaha kepada masyarakat untuk menjadikannya sebagai sebuah ekowisata yang dikonsep sekaligus sebagai sarana edukasi. Di dalamnya, kegiatan ini berbasis pada hutan mangrove. Salah satu manfaat yang terdapat dalam ekowisata tersebut adalah sebagai tempat belajar, seperti pengenalan lebih lanjut tentang madu mangrove. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Pokmaswas Bina Lestari, yang merupakan unit usaha yang bergerak dalam pemanfaatan hutan mangrove (Excoecaria agallocha) yang terletak di Desa Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Tempat ini merupakan lokasi baru di wilayah Madura, khususnya di Pamekasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum usaha madu mangrove untuk ekowisata dan menganalisis strategi pengembangan budidaya madu mangrove untuk ekowisata di Pokmaswas Bina Lestari, Desa Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Penelitian menggunakan metode analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan usaha madu mangrove. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi pengembangan budidaya madu mangrove di Pokmaswas Bina Lestari ekowisata berdasarkan matriks SWOT berada pada strategi SO (Strengths-Opportunities) dengan nilai 4,52 dan terletak pada kuadran I, yang artinya Pokmaswas memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada secara baik. Strategi yang dihasilkan adalah meningkatkan kapasitas budidaya madu mangrove untuk ekowisata dan mempertahankan budidaya madu mangrove sebagai bagian dari ekowisata.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.