Hubungan Persepsi Santri dan Peran Guru dengan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Santri SMP dan SMA di Yayasan Hajirul Vattan Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (NWDI) Peneda Desa Toya Lombok Timur Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.60126/maras.v3i1.720Keywords:
Persepsi Santri, Peran Guru, Kebiasaan Cuci Tangan Pakai SabunAbstract
Berdasarkan data CTPS di Yayasan Hajirul Vattan NWDI peneda pada tingkat SMP dan SMA dari 102 orang santri terdapat 30 (29%) santri yang cuci tangan menggunakan sabun setelah makan, 48 (47%) santri yang cuci tangan hanya menggunakan air, 24 (23%) santri yang tidak mencuci tangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada Hubungan Persepsi Santri Dan Peran Guru Dengan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Santri Smp Dan Sma Di Yayasan Hajirul Vattan Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (NWDI) Peneda Desa Toya Kecamatan Aikmel Lombok Tmur Tahun 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan chi square hubungan persepsi santri dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun diperoleh nilai P = 0,707 > 0.05. Sedangkan hasil chi square hubungan peran guru dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun diperoleh nilai P = 0,006 < ,0.05. Tidak ada hubungan antara persepsi santri dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan ada hubungan antara peran guru dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.