Menuju Kebebasan Belajar : Transisi Kurikulum 2013 Menjadi Kurikulum Merdeka di SDN Tajau Landung 1
DOI:
https://doi.org/10.60126/maras.v3i1.654Keywords:
Transisi, Kurikulum 2013, Kurikulum MerdekaAbstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji transisi Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka di SDN Tajau Landung 1. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap, dimulai dari kelas 1, 2, 4, 5, dan 3, 6, dengan penekanan pada pembelajaran berbasis proyek dan pendidikan karakter. Dalam proses implementasinya, sekolah menghadapi beberapa tantangan signifikan, di antaranya keterbatasan sarana prasarana dan sumber daya. Guru mengalami kesulitan dalam mempersiapkan materi ajar sesuai prinsip Kurikulum Merdeka dan merasa fasilitas yang tersedia belum memadai untuk mendukung metode pembelajaran interaktif dan partisipatif. Meskipun demikian, transisi kurikulum ini menunjukkan dampak positif. Berdasarkan wawancara dengan guru, terdapat peningkatan keterlibatan dan kreativitas siswa. Para siswa dilaporkan menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan upaya strategis untuk menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan dan tantangan zaman yang terus berkembang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.